Become a Legend
Become a
legend
Pada
suatu hari , warga di desa bulungan di hebohkan dengan penemuan seorang bayi
yang di temukan di tempat pembuangan sampah. Seluruh warga berbondong – bondong
untuk melihat bayi tersebut dan setelah
penemuan bayi tersebut , para warga langsung mengevakuasi bayi tersebut dan banyak yang menolak untuk
menampung bayi tersebut , dikarenakan bayi tersebut memiliki kekurangan pada
fisiknya.
Lalu
ada seorang nenek yang bernama Sulis yang ingin menampung bayi tersebut ,
tetapi kepala desa bulungan menolak memberikan bayi itu kepada nenek Sulis .
Dikarenakan nenek Sulis tidak memiliki penghasilan tetap yang diragukan tidak
dapat memenuhi kebutuhan sang bayi , akan tetapi nenek Sulis tetap meyakinkan dan
berjanji kepada kepala desa Bulungan untuk merawat bayi tersebut.
Pada
akhirnya kepala desa Bulungan memberikan nenek sulis untuk merawat bayi
tersebut, dengan persyaratan yaitu nenek Sulis wajib mencari penghasilan tetap.
Nenek Sulis pun berjanji kepada kepala desa akan segera mencari penghasilan
untuk merawat bayi tersebut. Pada saat nenek Sulis membawa bayi tersebut ke
rumah nya , dalam perjalanan ia telah memikirkan nama yang akan di berikan pada
bayi tersebut.
Sesampainya
di rumah , nenek Sulis sudah memastikan nama yang akan di berikan kepada bayi
tersebut, Dan nama itu adalah “Lionel Andreas Nessi”. Nenek Sulis memberikan
nama tersebut karena mengingatkanya kepada sang ayah, yang bernama ‘Lionel
Andreas Bayu’.
Nenek sulis juga akan menepati janji nya
kepada kepala desa yaitu mencari sebuah pekerjaan atau penghasilan tetap untuk
membeli kebutuhan Nessi .
Pada
esok hari , Nenek sulis mencari barang – barang bekas untuk mendapatkan uang
demi membeli kebutuhan sang bayi . Dan
nenek Sulis menitipkan Nessi kepada tetangga nya agar nenek Sulis bisa mencari
barang – barang bekas dengan mudah . Akan tetapi di siang hari itu juga nenek
Sulis belum menemukan barang bekas sedikit pun , tapi nenek Sulis tetap giat
tanpa henti mencari barang bekas tersebut.
Sore
hari pun tiba , nenek Sulis bertunduk sedih dikarenakan belum bisa mendapatkan
uang untuk membeli kebutuhan Nessi. Dan nenek Sulis Kembali ke rumah tetangga
nya untuk menjemput Nessi . melihat
nenek Sulis yang tertunduk lemas , tetangga nenek Sulis pun memberikan sedikit
uang untuk membeli kebutuhan Nessi, nenek Sulis pun sangat amat bahagia dan
terharu .
Pada
keesok harinya nenek Sulis bergegas untuk membeli kebutuhan Nessi , nenek Sulis
membeli popok , susu , dan juga pakaian untuk Nessi. Dan disaat perjalanan
pulang , nenek Sulis berjumpa dengan ibu wati yang dimana merupakan salah satu
sahabat lama nya. Disitu nenek Sulis menceritakan seluruh tentang Nessi,
mendengar hal itu ibu Wawi langsung menawarkan nenek Sulis sebuah pekerjaan.
Pekerjaan
tersebut adalah membuat sebuah adonan kue , dan disaat itu juga nenek Sulis
menerima penawaran pekerjaan tersebut . Setelah berjalannya waktu Nessi sudah beranjak dewasa , ia sudah
berusia 5 tahun dan nenek Sulis yang terus giat bekerja untuk membeli kebutuhan
Nessi. Nessi tidak lagi di titipkan kepada tetangga nenek Sulis dikarenakan
Nessi sudah dapat melakukannya sendiri .
Nessi
selalu bermain dengan teman dan tetangga nya sambal menunggu kepulangan dari
sang nenek. Nessi sangat amat hobi dalam bermain sepak bola , dan nenek Sulis
merencanakan agar dapat memasukan Nessi ke dalam sekolah sepak bola (SBB). Nessi
pun sangat ingin masuk ke sekolah sepak bola tersebut.
Dan
tiba lah dimana nenek Sulis dan Nessi berkeliling mencari sekolah sepak bola
terdekat , Nessi pun turut senang dapat bisa sekolah sepak bola . Dan mereka
mendapatkan salah satu sekolah sepak bola terdekat yaitu bulungan sepak bola ,
tetapi untuk bisa mendapatkan beasiswa di SSB bulungan tersebut harus
menjalankan tes terlebih dahulu.
Nessi
menjalankan tes tersebut yang berupa tes lisan dan fisik , akan tetapi Nessi
tidak di terima dikarenakan memiliki kekurangan pada fisiknya. Begitu kecewa
Nessi dan sang nenek Sulis mendengar kabar tersebut , tetapi Nessi tidak putus
asa , mereka langsung mencari lagi sekolah sepak bola yang ingin menerima nya.
Dan
Nessi pun mendapat tawaran dari salah satu sekolah sepak bola terbaik di desa
bulungan , sekolah sepak bola tersebut bernama youth barceloni . Pihak youth
Barceloni melihat potensi dan bakat dari seorang Nessi , mereka tidak
memperdulikan tentang fisik yang Nessi miliki .
Pada
keesokan harinya , Nessi pun segera mempersiapkan dirinya untuk masuk di hari
pertama nya di youth Barceloni itu . Nessi sangat tidak sabar untuk berlatih
dan berkembang di sana , dan tiba lah Nessi di tempat Latihan sekolah sepak
bola tersebut , ia bertemu banyak teman – teman baru di youth barceloni itu .
Nessi
mempersiapkan dirinya dan segera melakukan pemanasan untuk memulai Latihan hari
pertama nya. Pada hari pertama Nessi masuk ke sekolah sepak bola , ia langsung
memulai nya dengan pertandingan persahabatan dengan sekolah sepak bola lain.
Pada pertandingan tersebut Nessi tidak langsung bermain, karena ia masih belum
mendapat kepercayaan dari sang pelatihnya yaitu coach shin shin.
Coach
shin shin merupakan coach yang berasal dari korea selatan . Dan coach shin shin
merupakan pelatih dari timnas Indonesia , yang merupakan sebuah keuntungan untuk Nessi membela negara
tercintanya . Pada pertandingan persahabatan tersebut Lionel Nessi masuk pada
babak kedua , pertandingan tersebut tidak berjalan mulus untuk Nessi , dia
beberapa kali melakukan kesalahan dikarenakan nervous.
Pada
pertandingan persahabatan tersebut sayang nya sekolah sepak bola bulungan harus
menerima kekalahan besar . Dan Lionel Nessi mendapat pujian dari coach shin
shin karena bermain cukup bagus dan
berjanji akan memasukan Nessi pada starting eleven pada pertandingan
selanjutnya.
Setelah
pertandingan tersebut Nessi langsung berpamitan dengan coach shin shin dan
semua rekan team nyaa , Nessi langsung bergegas pulang ke rumah untuk
menceritakan kebahagiaan nya kepada sang nenek. Tetapi sesampai Nessi di rumah,
ia melihat nenek Sulis berbaring lemas dan tak sadarkan diri. Nessi sangat
panik dan langsung memanggil tetangga terdekat untuk mencari bantuan.
Para
tetangga pun berdatangan untuk membantuk nenek Sulis, mereka langsung membawa
nenek Sulis ke klinik terdekat . Setelah sesampainya di klinik , dokter
langsung melakukan pengecek an kepada nenek Sulis. Dan setelah itu dokter
memberitahu bahwa nenek Sulis mengidap penyakit jantung , sontak Nessi dan para
tetangga pun sangat sedih mendengarnya.
Nessi
pun tertunduk lemas dan tidak tahu harus melakukan apa. Nessi sangat
kebingungan karena tidak tahu bagaimana cara merawat nenek sulis, karena Nessi
pun belum mempunyai penghasilan yang pasti. Setelah mendengar kabar bahwa nenek
Sulis terkena penyakit kanker. Coach shin shin , para stuff sekolah sepak bola
bulungan dan rekan – rekan team nya dating untuk menjenguk nenek Sulis .
Coach
shin shin dan staff dari sekolah sepak bola bulungan turut membantu nenek Sulis
dan Nessi dalam masalah pembayaran klinik dan biaya perawatan nenek Sulis .
Nessi yang mendengar kabar tersebut langsung menangis terharu dan memeluk para
staff dan coach shin shin.
Setelah
beberapa hari di klinik , nenek Sulis pun baru saja sadar kan diri dan memanggil Nessi yang tertidur pulas di
samping nenek Sulis. Nessi pun terbangun dan sangat senang melihat nenek Sulis
sudah Kembali sadarkan diri. Nessi pun langsung menceritakan apa yang terjadi
di hari pertama di sekolah sepak bola nya , dan juga menceritakan bantuan yang
mereka dapatkan dari coach shin shin dan para staff sekolah sepak bola
Bulungan.
Nenek
Sulis sangat senang mendengarkan cerita yang di sampaikan oleh Nessi , ia juga
berterima kasih kepada coach Shin Shin dan para staff yang sudah membantu nya
dalam perawatan di klinik maupun perawatan setelah mereka pulang dari klinik.
Setelah nenek Sulis kondisi nya jauh lebih baik, mereka memutuskan untuk pulang
ke rumah dan bertemu dengan coach Shin shin dan para staff sekolah sepak bola
bulungan.
Sesampai
nya mereka di sekolah sepak bola Bulungan , mereka langsung bertemu dengan
coach shin shin dan para staff sekolah sepak bola bulungan. Disaat itu juga
nenek Sulis langsung berterima kasih kepada coach Shin Shin dan para staff yang
ada , karena telah membantu mereka dalam biaya perwatan nenek Sulis.
Pada
keesok harinya , Nessi Kembali datang ke sekolah sepak bola bulungan untuk
berlatih Kembali dengan para rekan – rekan team nya. Mereka berlatih
mempersiapkan untuk tournament yang akan mereka ikuti di minggu depan. Mereka
terus meningkatkan fisik , dan juga meningkatkan kerja sama mereka.
Setelah
melakukan Latihan Coach Shin Shin
menyampaikan kepada Nessi bahwa ia ingin Nessi terus semangat berlatih .Coach
Shin Shin merencanakan untuk membawa Nessi ke jenjang professional, Nessi
mendengar hal tersebut langsung memeluk coach Shin Shin dan berterima kasih .
Karena coach Shin Shin selalu membantu Nessi .
Nessi
pun bergegas pulang untuk memberi tahu
nenek Sulis tentang berita tersebut. Se sampai nya Nessi di rumah ia langsung
menceritakan kepada nenek Sulis tentang apa yang coach Shin Shin ucapkan kepada
dirinya. Sang nenek Sulis pun ikut sangat senang mendengar hal tersebut , nenek
Sulis berpesan kepada Nessi agar tetap semangat berlatih dan tetap merendah
dalam hal apapun.
Seminggu
telah berlalu , tiba lah dimana Nessi akan mengikuti tournament untuk
mewakilkan sekolah sepak bola Bulungan . Nessi sangat amat senang bisa
mengikuti tournament ini , setiba nya ia di tempat tournament tersebut Bersama
rekan team nya .
Ia dan rekan team nya sangat amat senang
sekaligus cukup tegang.
Karena
ini merupakan tournament pertama bagi Nessi . Pada pertandingan pertama ini
Nessi langsung di berikan kesempatan oleh coach Shin Shin untuk masuk starting
eleven. Pada pertandingan pertama sekolah sepak bola Bulungan mendapat kemenangan
pertamanya , pada pertandingan kedua mereka juga mendapat kemenangan yang cukup
besar yaitu 5 -0 .
Setelah
mereka menyelsaikan seluruh pertandingan dengan kemenangan , mereka akan bertanding
Kembali pada semi final yang di selenggarakan pada esok hari.Nessi Kembali
pulang untuk istirahat dan juga ingin menceritakan bahwa ia dan sekolah sepak
bola Bulungan merah kemenangan dan mereka berhasil melaju ke semi final.
Sepulangnya
Nessi ia langsung menceritakannya dengan neneknya , nenek Sulis pun ikut
berbahagia dan terus mendukung Nessi . Pada ke esok harinya tiba lah sekolah
sepak bola bulungan akan bertanding di semi final . Dan mereka pun berhasil
memenangkan nya dan melaju ke final .
Pada pertadingan final ini Nessi Kembali di percaya oleh coach shin shin untuk bermain . Nessi pun mencetak hattrick pada pertadingan final tersebut dan berhasil membawa sekolah sepak bola Bulungan menjadi juara di tournament tersebut. Nessi beserta rekan – rekan nya sangat senang atas kejuaraan mereka , dan sesuai janji coach shin shin yang akan membawa Nessi ke club professional.
Pada
saat itu juga nessi di tawarkan untuk bergabung di salah satu club terbaik di
Indonesia dan sayangnya nenek Sulis harus menghembuskan nafas terakhir nya
dikarenakan kanker nya sudah semakin parah.
Written by Andrew Juana
0 Response to "Become a Legend"
Posting Komentar