Putri Impian dan Si Kucing
PUTRI
IMPIAN DAN SI KUCING
Writen by
Vriska Prisilia
Sinopsis :
Mengisahkan tentang seorang putri dari
Kerajaan Ababwa yang Bernama Aster. Ia dikenal sebagai putri yang dermawan dan
mandiri. Suatu hari ia bertemu dengan seekor kucing yang mengubah kehidupannya.
Karakter :
- Aster : Putri kerajaan Ababwa
- Shiro : Si kucing
- Deus : Sang Raja Ababwa
-
Johan : Teman shiro
Scene 1
EXT. Depan Istana
Sang Putri Impian ‘Aster’ pergi untuk
menyapa rakyatnya di pagi hari.
Rakyat : Selamat pagi Putri Aster
Aster : Selamat pagi
Scene 2
EXT. Area Kerajaan
Sambil berjalan menyusuri pemukiman
sekitar Aster menyapa satu per satu rakyatnya
Tukang roti : Selamat pagi Putri Aster
Aster : Pagi, bagaimana pak produksi
roti hari ini?
Tukang roti : Pagi ini sempat kehabisan
ragi tapi sudah ditangani Putri
Aster : Baiklah, sebagai cadangan aku
akan mengirim ragi dari istana khusus untuk bapak
Tukang Roti : Terima kasih banyak putri
Scene 3
EXT. Pinggir Jalan Area Istana
Tiba-tiba ditengah perjalanan Putri
Aster melihat seekor kucing yang sedang tertidur. Kucing itu sangat anggun
rupanya, warnanya putih bersih dan berbulu lebat.
Putri Aster : Cantiknya kucing ini,
siapa pemiliknya?
(Tanya Aster pada salah satu ajudannya)
Ajudan : Hm, kucing ini baru pertama
kali terlihat disekitar sini Nyonya. Kami juga belum memiliki informasi tentang
kucing ini
Putri Aster : Boleh kah aku membawa
kucing ini ke istana?
Ajudan : Menurut peraturan istana segala
sesuatu yang ada di area ini adalah properti Kerajaan Nyonya, jadi jika Nyonya
ingin membawa kucing ini silakan saja Nyonya
Putri Aster : Asyik, akan kunamai kucing
ini Shiro
Putri Aster dan ajudannya pun kembali ke
istana.
Scene 4
INT. Dalam Istana
Sambil menggendong Shiro, Putri Aster
tersenyum kegirangan dan bernyanyi
[Musik]
Putri Aster : Shiro, mulai sekarang kau
akan menjadi teman curhatku. Aku akan menceritakan semuanya
Shiro : Terdengar bagus
Putri Aster terkejut, ia tidak menyangka
jika kucing yang ditemuinya itu ternyata bisa berbicara.
Putri Aster : Hah? Apa kau baru saja
berbicara padaku?
Shiro : Itu tidak penting, kau harus
membantuku untuk menghilangkan kutukan makhluk berbulu ini. Bawa aku ke Madam
Jenny dan katakan padanya untuk menolongku
Putri Aster : Kau ini siapa? Kucing yang
bisa berbicara kenapa seenaknya menyuruhku?
Shiro : Ceritanya panjang tapi bisakah
kau menolongku terlebih dahulu? Aku berjanji bila kutukan ini sudah terhapus
aku akan membalas budimu
Putri Aster : Baiklah, tapi kau harus
berjanji setelah melakukan ini kau tidak akan berbicara pada siapapun
Scene 5
EXT. Hutan
Di perjalanan Putri Aster dan Shiro
bertemu dengan raksasa yang tengah tertidur
(Shiro menginjak sesuatu)
Raksasa pun terbangun dan mengejar
mereka berdua. Tiba-tiba saja Shiro berubah menjadi seekor singa.
Shiro : Cepat, naik ke punggungku
Putri Aster : A-apa? Bagaimana ini bisa
terjadi?
Mereka berdua pun meninggalkan hutan itu
dan melanjutkan perjalanannya.
Scene 6
EXT. Sungai
Putri Aster : Aku tidak percaya kau
melakukan itu, itu sangat keren. Bagaimana kau bisa berubah menjadi singa hanya
dalam sekejap? Setelah itu aku menunggangimu dan kita bebas (Aster lanjut
bercerita)
Shiro tersenyum sambil melihat Aster
Shiro : Hei, diantara kucing dan singa
mana wujudku yang paling kau suka?
Putri Aster : Hm, dua-duanya
Shiro : Dua-duanya? Mengapa dua-duanya?
Putri Aster : Aku suka apapun wujud
dirimu asal kau menjadi dirimu sendiri
Shiro tersipu malu dan berlari
mendahului Putri Aster
Scene 7
INT. Rumah Madam Jenny
Sesampainya di rumah Madam Jenny, mereka
berdua menunggu Madam Jenny. Setelah bertemu, Putri Aster pun langsung
menanyakan kutukan yang dimaksud oleh Shiro.
Madam Jenny : Baiklah, aku perlu jujur
disini. Kutukan itu tidak dapat hilang
Shiro dan Putri Aster terkejut
Putri Aster : Apakah benar-benar tidak
ad acara untuk bebas dari kutukan ini Madam?
Madam Jenny : Ada, tapi itu hanya bisa
dilakukan melalui ciuman cinta sejati. Mereka harus saling mencintai dan
kutukan itu akan terlepas. Aku lihat kalian berdua pasangan yang sangat cocok
kenapa kau tidak mencoba menyium kucing itu?
Madam Jenny bernyanyi. [Musik]
Putri Aster : Haha, tidak mungkin. Aku
menciumnya? Aku ini seorang yang tidak percaya akan cinta
Madam Jenny : Kau harus percaya!
Kekuatan cinta itu nyata\
Shiro pun sedih karena Putri Aster
ternyata tidak suka dengannya. Shiro pun meninggalkan rumah Madam Jenny.
Scene 8
EXT. Pinggir Sungai, Hujan
[Musik sedih]
Shiro : Aku rindu rumah. Memang mungkin
aku ditakdirkan untuk menjadi kucing selamanya
Putri Aster tiba-tiba duduk disamping
Shiro
Putri Aster : Dulu, ada seorang pangeran
yang melamarku. Kami sudah membuat rencana untuk menikah dan membuat kerajaan
baru. Namun di hari pernikahan kami, ia tidak datang. Akupun mencarinya dan
ternyata dia sedang bersama perempuan lain di mobil pengantin kita. Hatiku
hancur. Mulai hari itu, aku tidak percaya lagi akan adanya cinta
Shiro : Apabila aku jadi dirinya aku
tidak akan menyiakan kesempatan itu. Lelaki mana yang tidak mau hidup bahagia
dengan putri cantik dan baik hati sepertimu
Putri Aster : Haha, aku tidak merasa
sama sekali. Maafkan aku shiro, aku tidak tahu kalau dirimu sebaik ini. Mungkin
memang sebaiknya aku mencoba membuka lembaran baru
Shiro : Aku tidak akan menyia-nyiakan
kesempatan ini. Aku akan buktikan padamu
Scene 9
EXT. Tepi sungai
Putri Aster pun menggendong Shiro, ia
menatap Shiro dalam-dalam dan mencium bibirnya
Tiba-tiba keajaiban terjadi mereka
berdua dikelilingi cahaya cinta dan Shiro pun dilepaskan dari kutukannya
Sangat mengejutkan ternyata Shiro adalah
seorang pangeran
Shiro : Surprise! Haha, aku sebenarnya
seorang laki-laki
Putri Aster : Haha, wajar saja jika kau
menyebalkan.
Mereka pun berbincang sambil berjalan
pulang ke istana
Scene 10
INT. Dalam Istana
Keesokan harinya, Shiro yang memiliki
nama asli Pangeran William itu menikahi Putri Aster dan hidup bahagia
selamanya.
0 Response to "Putri Impian dan Si Kucing"
Posting Komentar