Misteri Panti Cinta Kasih
Judul :
Mistery Panti
Cinta Kasih
Tokoh :
§ Bagaskara
(pemeran utama)
§ Emma
§ Pak
marno
§ Mirna
§ Bella
§ Kakek
Sinopsis :
Bagas seorang
penulis novel yang sedang menulis novel season dua miliknya, yang seharusnya
rilis dalam waktu dekat, tetapi ada kejadian yang menghambat penulisannya.
Mimpinya yang selalu berulang 2 bulan terakhir, mimpi yang sama persis setiap
malamnya.
Ternyata mimpi
tersebut adalah sebuah petunjuk untuk mengungkap rahasia keluarganya, dibantu
dengan Emma teman kantor Bagas, mereka mancari arti mimpi yang berulang itu
yang membuat Bagas dan Emma harus meninggalkan Jakarta sesaat dan kembali ke
kota Kalimantan tempat bagas lahir.
Tetapi tidak butuh
waktu lama untuk Bagas dan Emma mengungkap apa maksud dari mimpi Bagas, karna
bagas lagsung menemui pak Marno yang ternyata adalah juru kunci rahasia
keluarga bagas.
Naskah :
Ø Scene 1
Dirumah Bagas – Pagi hari
Bagas sedang tidur
dan bermimpi yang membuatnya terbangun kaget mimpi yang terulang selama 2
bulan.
Di dalam mimpi :
Bagas : aku dimana ? terbangun diatas rumput kebingungan
Bagas :
ehh, kamu siapa? Kamu mau bawa aku kemana ?
tangannya ditarik oleh anak perempuan
Bagas :
kamu tinggal disini?
Tanya bagas kepada anak perempuan itu dan didepannya bagunan panti asuhan tua.
Anak
perempuan itu berlari masuk kedalam panti, bagas mengikutinya tapi kehilangan
jejak
Kemudian bagas mengikuti suara “ dug,dug” dan tiba diruangan yang dipenuhi boneka – boneka yang digantung
Bagas : astaga tempat apa ini. ( Bagas kaget )
Bagas :
aaaaaaaaa ( bagas berteriak )
Mendengar suara bisikan, ketika menengok bags melihat anak kecil tadi berubah menyeramkan
Bagas
terbangun.
Nafasnya
terengah – engah
Bagas : Gara- gara mimpi yang terus menerus berulang seperti itu, aku jadi ngga bisa tidur, novelku harus segera rilis, tapi dengan situasi yang seperti ini, tidak memungkinkanku untuk melanjutkan novelku, padahal menjadi penulis adalah impianku sejak kecil, bayangkan jika novelku terkenal dimana-mana pastinya semua orang akan mengenalku, Bagaskara Rahagi Dewata.
Tiba – tiba ponsel Bagas berbunyi, telphone dari emma teman perempuan sekantornya, emma menanyakan novel yang sebenarnya sebentar lagi harus di rilis
Bagas : ehhh iyaa hehhehe, aku lagi berusaha untuk menyelesaikannya kok
Emma : dari kemarin usaha mulu, kapan kelarnya sih, ini boss udah nanyain mulu, ditambah lagi pembaca novel lu udah nagihin season 2 nya.
Emma :
udah deh jangan
banyak alessan sekarang juga lo kekantor gue tunggu.
Bagas langsung
bersiap menuju ke kantor
Ø Scene 2
di dalam bus menuju kantor – pagi hari
Bagas masuk
kedalam bus dan duduk di samping seorang kakek, kakek itu tiba – tiba
menyodorkan botol miliknya yang bermaksud meminta minum bagas, bagas pun
memberikan airnya
Kakek : kamu bisa
melihat hantu ya
Bagas hanya kaget
dan tersenyum kecil
Kakek : “ keliatan
kok dari aura dan matamu
Bagas hanya diam
dan tersenyum lagi
Ø Scene 3
di kantor
Bagas langsung ke ruangan kerjanya dan bagas sudah melihat emma sdang menunggunya diruangannya.
Emma : bagas gimana novelnya aduhhh, gue udah ditanyaiin mulu sama bokap gue nih
Bagas : iyaa emmaa gue juga maunya tuh novel cepet selesai tapi gimana gue lagu ada masalah
Bagas menceritakan mimpi yang dialaminya
Emma : astaga
bagas gue gatau kalo masalah lo sampai segininya, yauda deh nanti coba gue
omongin lagi sama bokap buat ngasi lo waktu tambahan
Bagas : gue izin ga masuk kantor 1 minggu yaa, gue mau beresin masalah gue dulu, gue mau cari tau apa yang sebenenarnya terjadi, jadi gue mau pulang kerumah lama gue di kalimantan
Emma : hmm
gue ikut yaa, jadi gue bisa bilang ke bokap gue kalo gue nemenin lo selesaiin
novel lo, biar bisa dikasi waktu tambahan. Gimana?
Ø Scene 4
di rumah lama Bagas – Kalimantan – pagi menjelang siang hari
Rumah lama bagas sangat kumuh karena tidak pernah di bersihkan terakhir ditempati 18 tahun yang lalu saat bagas berumur 7 tahun.
Emma : ni rumah apaansi astaga kok masih bisa berdiri ya ni bangunannya padahal udah belasan tahun ga di bersihin.
Bagas tiba-tiba menangis sambil memandangi foto orang tuanya.
Emma : bagas,
ih malah nangis sih, nangis ga nyelesain apa-apa tau, udah deh cepet cari-cari
sesuatu siapa tau kita bisa nemu info berguna, gue udah merinding disini mana
dingin banget lagi.
Bagas membuka laci, dan menemukan akte
kelahiran anak perempuan, bagas kebingungan karena ia adalah anak tunggal, dan
menemukan foto, didalamnya ada bagas, kedua oang tuanya, dan anak perempuan.
Emma : bagas anak perempuan itu siapa? Lo
kan anak tunggal yakali punya adik, lagian kasian juga kalo adik itu punya
kakak kaya lo. Nyebelin
Bagas : duhh lo ya emma di situasi begini
masih aja bisa ngeledek, gue juga gatau anak perempuan ini siapa, kita harus
kerumah pak marno, dia orang yang sering gue datengin sama orang tua gua dulu
Ø Scene 5
di rumah pak marno
Pak marno seorang ustad yang sering
didatangi bagas bersama orang tuanya dahulu.
Bagas mengetuk pintu, keluar seorang kakek,
kakek ini adalah pak marno
Pak marno : nak bagas kemana saja sudah
belasan tahun ga pernah kesini
Pak marno langsung memeluk bagas, ia masih
mengenal bagas karena wajahnya masih sama seperti saat ia berumur 7 tahun
Bagas : iyaa pak, maaf ya baru bisa kesini
soalnya kalau sering kesini saya keinget ibu bapak mulu, oiya pak kenalin ini
temen saya
Emma : halo pak saya emma
Pak marno : oh iyaa saya pak marno, ayo silahkan masuk
Bagas hanya berbasa basi, menanyakan kabar, dan mengobrol santai. Saat jam 10 malam bagas dan emma berpamitan dari rumah pak marno
Bagas : pak udah malem nih, saya harus balik ke hotel, hotel saya diseberang sini kok deket, di hotel ollive. besok pagi saya kesini lagi ya
Keesokan paginya bagas dan emma kembali kerumah pak marno. Tetapi saat diketok tidak ada orang yang keluar.
Bagas : pak marno kemana ya, padahal kan gue udah bilan besok pagi mau kesini lagi
Emma : hmm mungkin lagi keluar kali, udah kita tunggu mobil aja panas tau disini
Cukup lama menunggu, terlihat pak marno dari seberang jalan
Emma : ehh ituu pak marno, abis belanja tuh kayanya
Pak marno : ehh nak bagas, nak emma, sudah lama ya menunggu? Maaf ya tadi saya beli bahan masakan dulu, karena kalian mau datang jadi saya sekalian ingin mengajak makan
Emma : gapapa pak, lagian kita nunggu didalem mobil kok jadi ga kepanasan hehe
Didalam rumah pak marno tiba - tiba ada seorang perempuan bernama mirna anak pak marno.
Pak marno : bagas, emma kenalkan ini marni anak perempuan saya
Marni : halo kak
Pak marno : marni tolong buatkan kakak – kakak ini minum ya
Marni :
baik pak
Bagas : pak saya langsung saja ya, 2 bulan terakhir ini saya memimpikan kejadian yang sama persis setiap malam, mimpinya adalah saya terbangun di rumput kemudian ada anak kecil perempuan menarik saya ke semuah panti asuhan bernama cinta kasih kemudian didalamnya saya menemukan banyak boneka yang digantung, saya yakin bapak tau apa artinya
Tiba – tiba mirna keluar dari dapur dan mengajak makan
Pak marno : nah pas sekali makannya sudah siap, bagaimana kalo kita makan dulu ya nak bagas, setelah makan baru kita bicara lagi.
Setelah makan pak marno melanjutkan pembicaraannya
Pak marno : sebenarnya nak bagas ini mempunyai adik perempuan bernama bella, Bella di titipkan di panti asuhan karena takut menjadi tumbal kakek ayahnya bagas. Kakek ini membuat perjanjian dengan iblis untuk memberikan kekayaan dengan syarat setiap anak perempuan di keturunanya akan dijadikan budak iblis itu, kaena itu bella dititipkan di panti asuhan. Sebenarnya ibu bagas tidak meninggal karena kecelakaan tetapi ibu bagas juga sudah ditumbalkan, tetapi naasnya ayah bagas ikut menjadi korbannya karena ingin menolong ibu.
Bagas menangis
Pak marno : tumbal itu sudah terputus dan bella menjadi tumbal yang terakhir, mungkin mimpi mu itu adalah bella yang ingin memberitahu hal yang sebenarnya, kamu sebenarnya memiliki indra ke 6 sejak kecil tapi ayah dan ibumu meminta saya untuk menutup mata batin itu.
Bagas : kalau begitu dimana panti asuhan itu pak, apakah bella masih hidup? Dimana dia sekarang
Pak marno : panti asuhan itu sudah lama tutup, saya tidak tahu dibawa kemana anak-anak itu tetapi kalau kamu mencari bella dia ada disini.
Bagas : maksudnya pak ?
Pak marno : iyaa
marni itu adalah bella, mereka ditukar marni yang asli sudah ditumbalkan
Marni yang
mendengarnya juga terkejut seakan tidak percaya ia masih tidak percaya dengan
cerita itu
Marni : aku gatau
harus gimana, tapi aku bersyukur bisa ketemu kakak kandungku lagi
Bagas dan marni berpelukan sambil menangis terharu
Ø Scene 6
di Jakarta
Mirna dan pak
marno tinggal bersama bagas di Jakarta memulai hidup baru
Bagas : akhirnya
novel ini bisa rilis juga ya
Emma : huhhhh,
akhirnya dengan semua drama ini, tapi seneng deh liat lo sekarang udah bisa
kumpul lagi sama keluarga lo.
Bagas : iyaa gua
juga ga nyangka kejadian ini gua yang alamin, biasa gue cuma liat drama ini di
film aja.
Emma : yauda
sekarang karena lo udah punya tanggung jawab baru jadi lo harus lebih kerja
keras yaa
Bagas hanya
menganguk sambil tersenyum bahagia
0 Response to "Misteri Panti Cinta Kasih"
Posting Komentar