Mirai

 


            Namaku adalah James, seorang pekerja kantoran berusia 28 tahun yang bekerja di Jakarta yang bekerja di perusahaan cukup terkenal dan mempunyai jabatan yang cukup baik. Orang-orang mungkin banyak yang menganggapku orang yang beruntung, orang yang bahagia dengan pekerjaannya, orang yang tidak mempunyai beban karena semua kehidupannya sudah ditangguhi, namun di dalam diriku sendiri aku merasa bahwa hidupku ini suram, aku merasa hidupku ini bukanlah hidup yang sesungguhnya dan aku sama sekali tidak merasakan nikmatnya hidup.

            Pada saat hari jumat saat aku sedang bekerja di kantorku aku mersakan ada seorang perempuan yang kerap kali menatapku, namun saat aku melihat ke arah di mana aku merasa diawasi aku tidak melihat ada perempuan itu/ orang yang mengawasiku. Pada hari jumat aku selalu lembur dengan pekerjaanku karena hari sabtu kantorku libur jadi aku menghabiskan pekerjaan-pekerjaan yang tersisa pada hari jumat, biasanya pada saat lembur begini aku ditemani oleh 2 orang temanku Rachel dan Jacob, tetapi masing-masing dari kami berada di ruangan yang berbeda karena kami bekerja di divisi yang berbeda.

            Dan pada saat aku pergi untuk mengambil minum aku yang sedang minum dan sudah kurang fokus pun sekilas melihat ada wanita yang menghampiriku aku pun langsung mengira bahwa itu adalah Rachel. “Hahaha lembur juga kamu?”kata ku kepada nya, “ Kembali lah “. Aku yang mendengar perkataan itu pun langsung menengok ke wanita tersebut dan wanita itu ternyata tidak ada di situ. Aku yang melihat hal tersebut beranggapan bahwa hal tersebut mungkin hanyalah halusinasiku saja karena terlalu lelah lembur bekerja. Setelah sekian jam kemudian aku pun pekerjaanku selesai dan aku pulang ke rumah, pada saat aku bertemu satpam yang menjaga aku pun sempat bertanya kepadanya. “Malam pak hari ini ibu Rachel lembur juga kan pak?”kata aku, “ Ibu Rachel? Ibu Rachel hari ini tidak masuk pak “ kata satpam. Aku yang mendengar perkataan tersebut pun terheran dan sekali lagi aku mencoba berpikir logis bahwa aku hanya kelelahan dan berhlusinasi.

            Pada saat aku pulang pun tidak ada yang aneh di rumah aku tetap biasa makan,mandi dan bersiap untuk tidur, pada saat aku ingin tidur aku mulai mengingat kembali permpuan yang tadi memanggilku dan berbicara denganku, aku mengingat bahwa ada sesuatu yang aneh dari wanita itu karena aku merasa ia memakai baju berwarna coklat dan krem, padahal seragam kami hari ini adalah warna hijau. Aku pun tidak terlalu ambil pusing terhadpa hal tersebut dan aku tertidur, pada saat aku tetidur aku bermimpi bahwa aku sedang hidup di pedesaan yang sejuk, tradisional, alam yang bersih, banyak pegunungan dan aku sedang memancing di sebuah sungai yang sangat jernih teatpi di air itu aku tidak dapat melihat bagaimana wajahku aku hanya bisa merasakan bahwa aku adalah anak kecil.

            Pada saat aku sedang memancing dalam mimpiku aku dipanggil oleh sesosok wanita yang memanggilku dengan namaku, anehnya aku mengetahui bahwa itu adlah namaku namun ketika ia memanggil namaku anehnya aku tidak bisa mendengarnya seperti saat menonton sebuah film dan ada kata-kata yang disensor dari film tersebut. Aku melihat wanita itu entah kenapa hatiku langsung berdegup dengan kencang dan aku berbicara dengan gagap, seolah-olah bahwa orang yang ada di mimpiku ini menyukai wanita tersebut. Lalu pada saat ia melihat ke arahku ia mengatakan, “Kamu? Kamu siapa? Kamu bukan berasal dari sini ya?” kata wanita itu, aku yang mendengar hal tersebut pun terbangun dan ternyata sudah pagi.

            Aku setelah bermimpi hal tersebut pun aku selalu kepikiran dengan hal tersebut dan pada saat aku sedang mebersihkan rumahku di hari libur, aku melihat ada album lama dari foto keluargaku yang ditinggalkan oleh orang tua ku yang telah ditinggalkan dari lama pada saat merka meninggal. Dan aku pun melihat ketika masa kecil orang tua ku di desa yang indah, sejuk aku melihat bagaimana mereka yang bertemu pada saat remaja terlihat dari foto tahunan sekolah mereka, foto ketika orang tua ku menikah ayahku dengan kedua orang tua nya dan ibu ku dengan ayah dan juga ibunya. Aku tidak begitu tahu banyak tentang kedua orangtuaku karena pada saat aku masih kecil mereka bukanlah orang tua yang akur dan aku selalu dijaga oleh pamanku Natan.

            Dari kecil kami sekeluarga tidak banyak menghabiskan waktu bersama apalagi saat umurku sudah 8 tahun disitu ayah dan ibuku mulai pisah ranjang, dan pada umurku mencapai 11 tahun 1 hari sebelum ulang tahunku ayahku meninggal dalam sebuah kecelakaan pada saat ia sedang pergi naik motor. Mendengar hal tersebut pad saat itu ibu pun sangat terpukul atas kematian ayah dan tidak lama dari kejadian tersebut ibu ku pun tinggal di dalam rumah sakit jiwa karena trauma nya, bahkan aku pun sebagai ankanya tidak idiizinkan untuk menjenguknya terlalu sering maka dari itu aku hanya bisa memberi sebuah uang saku dan makanan dan mensamarkan bahwa yang memberi itu semua bukanlah aku melainkan paman Natan.

            Dan ketika aku selesai membersihkan rumahku, untuk menjawab pertanyaan mimpiku aku pun pergi ke rumah paman Natan. Sesampainya di sana aku pun berbincang dengan paman Natan, karena pada saat itu juga setelah ibuku di rumah sakit aku pun tinggal bersama pamanku Natan bareng dengan istri dan anaknya. Sesampainya aku di sana aku melihat paman sedang menyiram pohonnya dengan anjingnya, dan juga istrinya bibi Len, mereka memiliki anak yang bertama Josephine yang sudah merantau ke negeri Surabaya. “Oh halo James kamu tumben hari libur kesini ? emangnya kamu nggak pacarana apa ? “ kata pak Natan bercanada ke James. “Hahaha… bisa aja paman, sebenarnya paman aku hari ini mau tanya sesuatu.” Kata James. Setelah itu James pun menceritakan kejadian dalam mimpinya dan apa yang terjadi, mendengar hal itu pamannya Natan pun menceritakan kepadanya.

            “ James kurasa kamu sudah cukup dewasa untuk mendengar cerita ini, aku akan menceritakan tentang sejarah orang tua aku dan ayahmu yang disembunyikan selama ini kumohon dengarkan “ kata Natan. Lalu James pun mendengar dengan seksama apa yang diceritakan oleh pak Natan sambi; membayangkan hal tersebut. Disitu diceritakan bahwa ada 2 anak kecil yang sedang berada di kamar mereka lalu disitu diceritakan bahwa di rumah itu hanya ada mereka berdua ibu nya sedang pergi belanja ke pasar dan ayah mereka sedng bekerja. Dan pada saat itu mereka pun mengobrol “Ah akhirnya PR ku selesai juga, susah banget ya pelajaran ini. “ kata James. “ Susah darimana coba? Kamu saja yang tertidur saat ibu guru menjelaskan” kata Johan. “ iya deh kamu mah ngedengerin, eh iya kak kamu tau gak sih kenapa kita gak dikasih buat pergi ke loteng ? “ kata Natan. “ Sejujurnya aku tidak begitu tahu sih kenapa tapi aku dulu pernah coba naik ke atas ayah langsung marah dan membentakku, padahal sebelumnya ayah adalah orang yang tidak pernah sekali pun marah kepadaku tetapi, pada saat itu lah aku melihat ayah marah besar sampai-sampai membuat aku tidak pernah memikirkan untuk pergi ke sana lagi.” Kata Johan.

            Setelah bertahun-tahun berlalu mereka sekeluarga sedang membersihkan rumah mereka, dan tanpa sengaja Natan pun menarik sebuah tali yang dia pikir itu adalah sebuah tali yang tersangkut di langit-langit rumah. Dan pada saat ia menarik tali tersebut pintu loteng yang sudah tua dn rapuh pun rusak dan jatuh. Medengar suara itu anggota keluarga mereka semuanya naik ke lantai atas dan dilihat disana Natan yang hamper terkena sebuah box yang cukup besar. “kamu gak papa? “ kata anggota keluarga lainnya ke Natan. Natan pun yang sedang syok dengan kejadian itu hanya bisa terdiam dan tidak mengatakan apa-apa disamping box nya yang jatuh. Lalu dapat dilihat bahwa box itu berserakan berisi foto-foto pemukiman di desa yang entah berada dimana dengan sungai yang besar,gunung yang tinggi di sekitarnya dengan format foto hitam putih. Melihat hal itu sontak Natan dan Johan kaget saat melihat apa yang ada di dalamnya, “ Ayah ini.. apa? Kenapa ayah menyimpan foto orang lain dalam rumah ini” kata Johan.

            Mendengar hal itu ayahnya pun hanya bisa terdiam dan tidak menceritakan apa yang terjadi disitu deceritakan bahwa ayahnya merupakamn bercerita bahwa itu adalah kampong halamannya dahulu saat ia masih kecil . Dan pada saat itu ada tragedi dimana gunung meletus yang menyebabkan pedesaan di sana hancur semua dan tidak meninggalkan sisa. Dan pada saat itu semua warga yang tinggal di sana pun menjadi korban selain beberapa keluarga yang selamat karena sedang berada di luar desa. Lalu terkuaklah selama ini rahasia bahwa ayah mereka menyembnyikan rahasia itu adalah karena hal itu menyebabkan trauma yang mendalam kepada ayah karena ia tidak dapat menyelamatkan saudarinya yang pada saat itu mereka sedang melarikan diri dari desa dan saudarinya tertinggal, lalu secara tidak sadar ia berlari sampai dia menyadari bahwa saudarinya tidak ada di sana. Pada saat ia melihat ke belakang dia melihat bahwa saudarinya terjatuh dan pada saat ia mencoba lari mendekatinya ledakannya jatuh duluan yang membuat ia terpental.

            Lalu cerita kemnbali ke masa sekarang di mana James yang sedang mendengarkan itu pun tidak bisa berkata apa-apa tentang hal itu. “paman bisakah aku melihat foto yang kalian temukan di loteng?” kata James. Paman Natan pun akhirnya memberikan foto-foto itu kepada James dan pada saat James melihat foto itu ia pun Kembali mengingat mimpinya dan ia berkata bahwa itu adalah latar yang terjadi dalam mimpinya, dan Wanita itu juga lah yang menghamipirnya Ketika ia di kantor. Melihat hal itu James pun bertanya kepada pamannya “ paman apakah paman tahu dimana letak kejadian ini ?”kata James , “aku tidak begitu tahu tentang hal tersebut karena dari dahulu Ayah tidak pernah menceritakan letak kejadiannya. ” kata Natan.

            “Dan pada saat ayahmu mendengarkan cerita itu ia berambisi untuk mengubah sejarah itu, dimana pada kamu masih kecil ibu mu dan ayahmu berdebat karena ayahmu ingin menguak misteri yang ada dan ia mengetahui bahwa ia bisa menolong agar kejadian itu tidak terulang kembali, namun ibumu tidak mempercayai hal tersebut dan mereka berselisih karena itu, sampai ayahmu pergi dengan sendirinya dan pada saat itu ia tertabrak oleh mobil saat ia hendak pergi.” Kata Natan, mendengar hal tersebut awalnya James hanya terdiam sejenak lalu ia pun menjawab, “Paman kenapa ayah begitu ambisius terhadap hal itu?” kata James, “karna disaat terakhirnya ayah memanggil nama adiknya yaitu Lasti, mendengar hal itu ayahmu sangat berambisius untuk membahagiakan ayah”.

            Setelah mendengar hal tersebut hari demi hari James pun bekerja dengan biasanya namun ia selalu mendapatkan mimpi di latar tersebut yang terkadang ia sedang berenang di sana,berbincang dengan kerabat-kerabatnya di dalam mimpi tersebut yang membuat james berpikir bahwa yang dialaminya bukanlah sebuah mimpi, melainkan sebuah pesan yang diberikan oleh leluhurnya kepada dia.

            Dan karena hal tersebut James pun berinisiatif untuk mncari tahu tentang kejadian tersebut di internet, di perpustakaan yang berada di kota, mencari tahu bersama paman Natan dan mencari tahu dengan menemui bebrapa orang dari keturunan yang selamat, sampai akhirnya ia pun mencoba mengunjungi ibunya dengan berharpa bahwa ibunya mengetahui hal tersebut. Di kamar ibunya ia melihat ibunya yang sudah semakin sehat dan sudah lebih tua dari yang terakhir kali ia lihat dan sebelum itu ia juga bertanya kepada dokter bagaimana kondisinya, lalu ia juga mengatakan kepad dokter apa yang mau dibicarakannya dengan ibunya,dan dokter pn mengatakan bahwa kondisi ibunya sekarang sudah lebih sehat dan siap dari segi mental maupun  fisik, tetapi dokter menyarankan jangan terlau mendalam memberi pertanyaan tersebut karena ditakutkan akan membuat ibunya sakit lagi.

            Disana pun ia berbicara dengan ibu nya “ Bu ini aku James, ibu sudah makin sehat sekarang?” kata james, ibunya pun menjawab “ Iya nak Puji Tuhan ibu sekarang sudah menjadi lebih sehat dari yang biasanya, dokter disini sangat membantu, ibu pun sekarang sudah mengikuti kelas olahraga”kat ibu. “Oh bagus bu kalau begitu”kata James, seteah ia lama basa-basi dengan ibunya ia pun akhirnya mencoba untuk menanyakan hal tersebut kepada ibunya, “bu, aku sudah tahu apa yang terjadi dengan kakek dan juga ayah tapi bu aku ingin mencobanya agar keturunan kun anti tidak harus menanggungnya” kata James. Ibunya pun yang mendengar hal tersebut hanya terdiam dan mengatakan, “kau tahu jika aku menghentikanmu tidak kau dengar bukan? Jadi aku hanya dapat berpesan berdoa lah sebelum kamu melakukan itu dan mintalah bantuan Tuhan.”kata ibu. “Baik, terimakasih bu aku berjanji aku akan kembali ke sini.”kata James, setelah mengatakan hal tersebut James pun pergi meninggalkan ibunya dan bersiap untuk melakukan perjalanannya

            Setelah aku bersiap untuk melakukan perjalananku aku pun akhirnya melakukannya, dari pengamatan yang aku buat  aku pun pergi ke sebuah pedesaan di provinsi Jawa, yang dimana di desa itu aku dapat menemukan sebuah petunjuk yang dapat membawaku ke tempat tersebut. Dan aku pun akhirnya sampai ke sana, disana aku bertemu dengan seorang pria yang sudah cukup berumur yang sedang duduk di depan rumahnya. “permisi pak saya boleh Tanya sesuatu gak?” kata aku, “oh silahkan nak ada yang bisa saya bantu?” kata orang tersebut. “Iya pak aku kesini diberitahu oleh temanku, kalau disini ada pemandangan gunung yang bagus dan danau yang indah” kata James. Lalu aku pun memberikan foto yang dimaksud yaitu foto yang aku lihat dalam mimpiku dan juga foto yang disimpan oleh paman. Melihat hal tersebut pria tua itu pun terkejut ia yang tadinya sedang bersantai tiba-tiba matanya terbuka lebar “kkkamu dapat dari mana foto ini?” kata pria itu, “oh ini peninggalan dari foto orangtua ku yang dulu pernah tinggal disini memangnya kenapa pak?” kata James.

            Melihat foto tersebut pria tua itu bercerita. Jika itu adalah desa yang pada zaman dahulu sudah musnah di habisi oleh meletusnya gunung yang ada disana. Dan aku pun bertanya di mana wilayah tersebut, lau pria itu menunjukkan pada peta kalau tempat yang dimaksud adalah tempat di sebuah kaki gunung. Dan pada saat ia itu juga ia ke tempat itu dan saat ia sampai disana ia melihat bahwa disana hanya ada lapangan yang luas yang tidak memiliki satupun sisa-sisa kecuali sebuah bekas bangunan yang di dalamnya memiliki foto lukisan zaman dahulu.

            Sesampainya ia disana, dia pun mulai melihat di dalam sana bahwa di dalam kamar tersebut terdapat sebuah lemari yang kokoh. Pada saat dibuka ia melihat di dalamnya dia kembali ke tempat lukisan itu berada dan juga pergi ke pada saat mimpinya tersebut. Ia melihat apa yang di mimpinya menjadi nyata dan awalnya dia tidak mempercayainya dan mulai mencubit dirinya sendiri, lalu ia mencoba berjalan-jalan di desa itu dengan mengendap-ngendap, pada saat ia terlihat oleh orang lain yang ada di sana anehnya orang itu tidak menghiraukannya, dan dari situ ia beranggapan bahwa ia tidak terlihat oleh orang lain.

            Pada saat ia sedang berjalan menelusuri pedesaan itu, ia melihat di desa itu ada sebuah kuil yang terlihat sangat bersinar. Dan di sana ada seorang wanita muda yang disampingnya dikerumuni oleh anak anak dari desa, lalu wanita itu menyapa dia “Oh halo, siapa kamu? Dan dari mana asalmu?” kata wanita itu, James pun menjawab “aku? Kamu melihatku?”, “Ya tentu saja aku melihatmu, semua orang disini melihatmu.”kata wanita itu,”apa kau yakin? Coba suruh mereka melihatku”kata James. Pada saat itu juga ada seorang anak kecil yang bertanya kepada dia bahwa dengan siapa ia berbicara. Wanita yang mendengarkan perkataan tersebut pun terkejut dengan hal itu. “Sebaiknya kamu ikuti aku jangan bicara di sini”kat wanita itu, setelah itu mereka pun pergi ke pinggir danau untuk bicara.

            “Jadi siapa kamu sebenarnya?” kata wanita itu, ”aku adalah James aku tinggal di Indonesia dan aku percaya bahwa ini aku sedang berada di masa lalu” Kata james, “Masa lalu? Apa maksudmu?” kata wanita itu. “Dengar aku tidak memiliki banyak waktu tapi aku akan menyampaikan ini kepadamu, pindahlah dari kota ini, mengungsilah bawa semua keluargamu dan orang-orang yang ada dari desa ini. Gunung di pedesaan ini akan meletus dan kalian akan terkena imbasnya, jadi kumohon pergilah, aku merasa waktu ku tidak akan banyak karena malam akan segera tiba dan aku akan kembali tolong percaya lah dengan kata-kataku.”kata James.

            Setelah berbicara tentang hal tersebut James pun kembali ke dunia asalnya ia terbangun dari kasur yang ada di kamar itu, lalu ia pun bergegas keluar dan pulang ke Kota. Pada saat ia sudah sampai di kota ia pergi ke perpustakaan dan melihat Koran dari kejadian yang menimpa desa tersebut. Dan saat ia melihat Koran tersebut dikatakan bahwa semua orang yang ada di desa tersebut berhasil selamat dan tidak ada korban Jiwa, dan pada saat ia kembali ke rumah ia tetap melihat bahwa ayah dan ibunya tetap meninggalkan dia,tetapi dia bertanya kepada pamannya tentang hal itu dan pamannya menjawab berbeda kali ini.

            Pamannya bercerita bahwa ayahnya tidak lagi meninggal dengan keadaan sedih, dan ia dan kakaknya pun bertemu dengan saudari kandungnya. Dan pad saat James bertemu dengan saudara kandung kakeknya yang sekarang sudah tidak memiliki banyak waktu di dunia, tiba-tiba wanit itu pun berkata kepadanya “Kau kembali”.

TAMAT.



Written by Jonathan Nathanael Kalakas


Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :

  • Johnny dan Johnny Di kota yang mempunyai banyak cerita di setiap sudutnya, mempunyai nilai kenangan bagi penghuninya, dan selalu menjadi kota ternyaman … Read More...
  • Dunia Fantasi Source : www.bing.comDunia Fantasi Aku Nia, anak tunggal dalam keluargaku. Sedari kecil, aku bermain seorang diri saja, orang tuaku s… Read More...
  • Krayon Patah Krayon Patah Krayon Patah merupakan sebuah kisah perjalanan hidup seorang pemuda yang ingin mengejar impiannya sebagai musisi. Banyak… Read More...
  • Selir Hati Source : Webtoon - Muse on FameSelir Hati Langit hari ini cerah, musim panas tahun ini tampaknya akan membuahkan hasil panen yang berl… Read More...
  • Penantian Berharga Source : www.soundcloud.comPenantian Berharga Chris, dahulu adalah seorang anak kecil yang bersekolah di suatu sekolah dasar swasta (… Read More...

0 Response to "Mirai"

Posting Komentar